Pendahuluan
Sastra Inggris di tingkat SMA tidak hanya berkutat pada pemahaman tata bahasa dan kosakata. Lebih dari itu, siswa diajak untuk menyelami karya-karya sastra, termasuk drama, dan menganalisisnya secara mendalam. Kompetensi Dasar (KD) 3.2 pada kelas XII menuntut siswa untuk mampu menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membangun sebuah drama. Kemampuan ini penting karena membantu siswa memahami pesan yang ingin disampaikan pengarang, konteks sosial yang melatarbelakangi karya, dan bagaimana unsur-unsur tersebut saling berkaitan untuk menciptakan makna yang utuh.
Artikel ini akan menyajikan contoh soal beserta pembahasannya untuk membantu siswa memahami dan menguasai KD 3.2. Contoh soal akan berfokus pada analisis unsur intrinsik (tema, plot, karakter, setting, dialog, dan gaya bahasa) dan unsur ekstrinsik (latar belakang pengarang, kondisi sosial budaya, dan nilai-nilai yang dianut masyarakat).
Contoh Soal dan Pembahasan
Petunjuk: Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang menyertainya.
(Kutipan Drama: A Scene from "An Enemy of the People" by Henrik Ibsen)
Setting: The living room of Dr. Stockmann’s house. Evening.
Characters:
- Dr. Stockmann: A medical officer of the Baths.
- Mrs. Stockmann: His wife.
- Petra Stockmann: Their daughter, a teacher.
- Hovstad: Editor of the "People’s Messenger."
- Billing: A journalist.
(Scene begins)
Dr. Stockmann: (Pacing excitedly) I tell you, this is the discovery of the century! The Baths are poisoned!
Mrs. Stockmann: (Anxiously) Poisoned? Thomas, what are you saying?
Dr. Stockmann: The water supply is contaminated. There are dangerous microbes, bacteria… filth! It’s making people sick!
Petra Stockmann: Father, are you sure? Have you verified your findings?
Dr. Stockmann: Verified? Of course, I’ve verified! I’ve sent the report to the Mayor. He’ll have to shut down the Baths, fix the problem, and save the town!
Hovstad: (Entering with Billing) Dr. Stockmann, this is incredible news! The "People’s Messenger" will be the first to break the story! This could be a major scandal!
Billing: (Eagerly) Imagine the headlines! "Baths Poisoned! Public Health at Risk!" This will sell newspapers like crazy!
Dr. Stockmann: (Beaming) Exactly! The truth must be told! The people have a right to know!
Mrs. Stockmann: (Worriedly) Thomas, are you sure this is the right thing to do? What about the consequences? What about Peter?
Dr. Stockmann: (Dismissively) Peter will understand. He’s a rational man. He’ll see that I’m doing what’s best for the town.
Hovstad: (To Billing) This is a chance for us to expose the corruption and negligence of the authorities!
Billing: Absolutely! We’ll make sure the people know who’s responsible!
Petra Stockmann: (With a hint of skepticism) I hope you’re right, Father. I just hope this doesn’t backfire.
(Scene ends)
Pertanyaan:
- Sebutkan tema utama yang tergambar dalam kutipan drama di atas.
- Identifikasi konflik yang muncul dalam kutipan tersebut.
- Analisislah karakter Dr. Stockmann berdasarkan dialog dan tindakannya.
- Bagaimana setting (tempat dan waktu) mempengaruhi suasana dan makna dalam kutipan tersebut?
- Berikan contoh penggunaan gaya bahasa dalam kutipan dan jelaskan efeknya.
- Berdasarkan pengetahuan Anda tentang Henrik Ibsen dan konteks sosial pada masanya, jelaskan pesan yang mungkin ingin disampaikan pengarang melalui drama ini.
- Identifikasi nilai-nilai (misalnya, moral, sosial, budaya) yang relevan dengan kutipan drama tersebut.
- Bagaimana unsur intrinsik (karakter, plot, setting) dalam kutipan ini berkontribusi pada pemahaman tema utama drama?
Pembahasan:
-
Tema Utama: Tema utama dalam kutipan ini adalah kebenaran vs. kepentingan pribadi/kekuasaan (truth vs. self-interest/power). Dr. Stockmann menemukan kebenaran tentang air pemandian yang tercemar dan ingin mengungkapkannya kepada publik, sementara ada indikasi bahwa kepentingan pribadi atau kekuasaan (yang mungkin diwakili oleh Peter, saudaranya yang menjabat sebagai walikota) dapat menghalangi pengungkapan kebenaran tersebut. Tema lain yang terkait adalah tanggung jawab moral (moral responsibility) seorang ilmuwan atau profesional terhadap masyarakat.
-
Konflik: Konflik utama yang muncul adalah konflik antara Dr. Stockmann dengan potensi oposisi dari pihak-pihak yang berkepentingan untuk menutupi kebenaran (terutama Peter dan mungkin juga otoritas kota). Ada juga konflik internal dalam diri Dr. Stockmann, yaitu antara kewajibannya untuk mengungkap kebenaran dan kekhawatiran istrinya tentang konsekuensi yang mungkin terjadi. Konflik lain adalah perbedaan pandangan antara Dr. Stockmann yang idealis dan Hovstad serta Billing yang lebih oportunistik.
-
Analisis Karakter Dr. Stockmann: Dr. Stockmann digambarkan sebagai seorang idealis yang bersemangat (passionate idealist). Dia sangat yakin dengan penemuannya dan bertekad untuk mengungkapkannya kepada publik, tanpa terlalu memikirkan konsekuensinya. Dia juga terlihat naif (naive), karena percaya bahwa saudaranya akan memahami dan mendukung tindakannya. Dialognya menunjukkan bahwa dia percaya diri (confident) dan berani (courageous), tetapi juga mungkin keras kepala (stubborn) dan kurang mempertimbangkan sudut pandang orang lain. Tindakannya mengirimkan laporan ke walikota menunjukkan bahwa dia percaya pada sistem dan otoritas, meskipun mungkin akan dikecewakan.
-
Pengaruh Setting: Setting di ruang tamu rumah Dr. Stockmann menciptakan suasana intim dan keluarga (intimate and familial), yang kontras dengan berita besar dan potensi konflik yang akan terjadi. Waktu kejadian pada malam hari mungkin mengindikasikan kerahasiaan (secrecy) atau urgensi (urgency) dari situasi tersebut. Setting juga menyoroti kehidupan pribadi Dr. Stockmann (Dr. Stockmann’s personal life) yang akan terpengaruh oleh keputusannya.
-
Gaya Bahasa: Salah satu contoh gaya bahasa adalah penggunaan pertanyaan retoris (rhetorical questions) oleh Dr. Stockmann, seperti "Verified? Of course, I’ve verified!" Ini menunjukkan keyakinannya yang kuat dan ketidaksabarannya terhadap keraguan. Penggunaan bahasa yang dramatis (dramatic language) oleh Hovstad dan Billing, seperti "major scandal!" dan "sell newspapers like crazy!" menunjukkan antusiasme mereka yang berlebihan dan fokus pada sensasi. Gaya bahasa ini menciptakan ketegangan (tension) dan menyoroti perbedaan karakter (highlight the differences in characters).
-
Pesan Pengarang: Henrik Ibsen dikenal karena dramanya yang mengangkat isu-isu sosial yang kontroversial. Melalui "An Enemy of the People," Ibsen mungkin ingin menyampaikan pesan tentang bahaya konformitas (danger of conformity), pentingnya kebebasan berbicara (importance of freedom of speech), dan konflik antara individu dan masyarakat (conflict between the individual and society). Dia mungkin mengkritik korupsi dan ketidakjujuran (corruption and dishonesty) yang terjadi dalam sistem politik dan media. Pesan ini relevan dengan konteks sosial pada masanya, di mana terdapat ketegangan antara nilai-nilai tradisional dan ide-ide modern.
-
Nilai-Nilai: Nilai-nilai yang relevan dengan kutipan drama tersebut antara lain:
- Moral: Kejujuran, integritas, tanggung jawab, keberanian.
- Sosial: Kebebasan berbicara, keadilan, kepentingan publik.
- Budaya: Nilai-nilai ilmiah, nilai-nilai demokrasi.
-
Kontribusi Unsur Intrinsik terhadap Tema:
- Karakter: Dr. Stockmann sebagai tokoh protagonis yang idealis memperkuat tema kebenaran vs. kepentingan pribadi. Karakter-karakter lain, seperti Mrs. Stockmann yang khawatir dan Hovstad serta Billing yang oportunistik, menunjukkan berbagai respons terhadap kebenaran dan kepentingan pribadi.
- Plot: Konflik yang muncul antara Dr. Stockmann dan potensi oposisi dari pihak-pihak yang berkepentingan membangun alur cerita yang menegangkan dan memperkuat tema utama.
- Setting: Setting di ruang tamu rumah Dr. Stockmann menciptakan kontras antara kehidupan pribadi dan isu publik, menyoroti dampak dari keputusan Dr. Stockmann terhadap keluarganya.
Kesimpulan
Analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik drama adalah keterampilan penting bagi siswa SMA kelas XII. Dengan memahami unsur-unsur ini, siswa dapat memahami pesan yang ingin disampaikan pengarang, konteks sosial yang melatarbelakangi karya, dan bagaimana unsur-unsur tersebut saling berkaitan untuk menciptakan makna yang utuh. Contoh soal dan pembahasan di atas diharapkan dapat membantu siswa menguasai KD 3.2 dan meningkatkan kemampuan analisis sastra mereka. Penting untuk diingat bahwa analisis sastra bersifat subjektif dan interpretatif, sehingga siswa didorong untuk mengembangkan pemikiran kritis dan memberikan argumen yang didukung oleh bukti-bukti dari teks.